Friday, June 24, 2011

INDONESIA DI REMEHKAN

Singapura meremehkan Indonesia, Karena KORUPTOR berbondong-bondong hijrah kesana.
Malaysia meremehkan Indonesia, Karena Pendidikan dan pertahanan di Indonesia Merosot.
Arab Saudi meremehkan Indonesia, Karena ramainya TKI disana.
Amerika meremehkan Indonesia,
Dunia Internasional meremehkan Indonesia,
karena masalah dalam negeri di Indonesia...

Baru kemaren SBY Pidato tentang perlindungan TKI di Jenewa eh besoknya kecolongan masalah Ruyati (almh) di Arab.
Baru kemaren SBY menggalakkan pemberantasan korupsi eh tingkat kejadian korupsi semakin tinggi.

setiap 17 Agustus semua berharap Indonesia bisa lebih baik, tapi kok tiap tahun Indonesia mengalami kemunduran, kemunduran moral, pendidikan dll.

AKU CINTA INDONESIA
AKU BANGGA DENGAN INDONESIA
tapi aku bingung yang mana yang kuCINTAI dan yang mana yang kuBANGGAkan
menurut kalian yang mana??
Antara NEGERIKU dan BANGSAKU??



*ini hanya curahan hati sesaat, saya mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Wednesday, June 08, 2011

tentang WANITA

Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.

Malaikat datang dan bertanya, "Mengapa begitu lama, TUHAN?"

Tuhan menjawab:
"Sudahkah engkau lihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka?
2 Tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan..., dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini"

Malaikat itu takjub.
"Hanya dengan dua tangan?.... Impossible!"
Dan itu model standard?!
"Sudahlah TUHAN, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya".

"Oh.. Tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit SAYA".
O yah... Dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari".

Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita-ciptaan TUHAN itu.
"Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN?"

"Ya.. SAYA membuatnya lembut. Tapi ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa."

"Dia bisa berpikir?", tanya malaikat.

Tuhan menjawab:
"Tidak hanya berfikir, dia mampu bernegosiasi."

Malaikat itu menyentuh dagunya...
"TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah dan rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya."

"itu bukan lelah ataupun rapuh... itu air mata", koreksi TUHAN

"Untuk apa?", tanya malaikat

TUHAN melanjutkan:
"Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderiataan dan kebanggaan."

"Luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN", kata malaikat.
"ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, wanita-ciptaanMU akan sungguh menakjubkan!"

" Ya mestii...!
Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki.
Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki.
Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri.
Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit.
Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya.
Mampu berdiri melawan ketidakadilan.
Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik.
Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya.
Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.
Cintanya tanpa syarat.
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.
Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa.
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian.
Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita:

Dia lupa betapa berharganya dia..."



NB: Sebarkan note ini kepada wanita di sekeliling kita. Ingatkan mereka, karena terkadang mereka perlu diingatkan..


(e-mail dari saudara seiman-ku)

Wednesday, June 01, 2011

Tentang Anggota Dewan

Hal ini saya tulis karena terinspirasi saat saya berkunjung ke tempat saudara sepupu saya di daerah kota jogja..

Sebelumnya saya ingin menceritakan tentang kampus saya terlebih dahulu:
Kampus saya merupakan satu-satunya kampus yang menganut sistem "student government" di Indonesia. Kampus yang terkenal besar karena kekuatan mahasiswanya, kampus yang didirikan oleh para "founding fathers" sebagai wadah "penggodokan" calon para pemimpin bangsa.

Melihat kenyataan tentang kampus-kampus di Indonesia hampir secara keseluruhan kampus memiliki ke-vacum-an dalam pergerakan organisasi kemahasiswaan. Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal, misalkan saja beberapa BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di beberapa kampus di Indonesia di 'beku'kan oleh Rektor-nya karena berbagai hal.

Saya tidak ingin berpanjang lebar membahas masalah pem'beku'an ini. Poin yang ingin saya sampaikan yaitu tentang ke-vacum-an organisasi kemahasiswaan ini. karena hal ini menyebabkan mahasiswa enggan atau kurang tertarik lagi berkecimpung dalam dunia organisasi kemahasiswaan bahkan banyak yang tidak mau tau tentang semua ini. hingga timbullah istilah mahasiswa yang Apatis, Pragmatis dan lain-lain.

Dari gambaran di atas dapatkah anda bayangkan jika suatu kampus tidak memiliki organisasi kemahasiswaan karena vacum ??

Karena untuk mengantisipasi hal tersebut maka saya dan teman-teman berniat untuk mengubah paradigma mahasiswa untuk dapat berperan secara aktif dalam organisasi kemahasiswaan kampus khususnya dalam fakultas yang menaungi teman-teman secara langsung. mengapa hanya di fakultas? itu pertanyaan saya. Namun pikiran saya menjawab : Jika ingin melakukan perubahan maka mulailah dari diri sendiri, lalu keluarga, lalu tetangga kemudian masyarakat sekitar hingga masyarakat luas. Karena memiliki pandangan dan cita-cita yang sama yaitu kami ingin melakukan perubahan, maka kami bergerak melakukan perubahan pada keluarga Fakultas kami terlebih dahulu.

" Kalo bukan kita yang perduli, siapa lagi..?? "

----------------------------------------------------------------------------

Cerita tentang sepupu saya:

Kebetulan kami kuliah di kampus yang berbeda dan memiliki konsentrasi pendidikan yang berbeda. suatu hal yang wajar terjadi jika kami memiliki keinginan, hobi dan minat yang berbeda pula. di sela-sela pembicaraan kami tentang berbagai hal dia menanyakan :
"liburan besok pulang gak?"
(hal ini ditanyakan karena kami berasal dari luar pulau jawa).

lantas saya menjawab : " wah kurang tau juga nih, soalnya saya mau persiapan mengurusi penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran baru 2011-2012"

Dia : "masa gak pulang cuma gara-gara ngurus itu doang?"

Saya : "ya namanya juga tanggung jawab"

Dia : "yaelah mending dapat insentif. dapet aja kagak?"

Saya : " emang gak dapet. tapi itukan tanggung jawab saya karena saya merupakan perwakilan mereka jadi saya yang akan mempersiapkan mereka "

Dia : "emangnya kamu ikut BEM-BEM gitu po?"

Saya : " saya anggota DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA "

sepupu saya terdiam, dan pembicaraan kami tentang organisasi mahasiswa beralih ke topik lain.

------------------------------------------------------------------------------

dari berbagai hal diatas dapat anda fikirkan apa jadinya jika hal ini terjadi kepada negara INDONESIA kita tercinta???...

Wednesday, May 25, 2011

Liburan Gratis di Pulau Komodo

Baru-baru ini Indonesia menggemparkan seluruhan pulau yang ada di nusantara untuk menggali potensi wisata yang ada.
bagi anda yang berminat atau ingin sekali liburan gratis ke pulau komodo, kali ini moment yang cocok untuk anda karena pemerintah melalui website nya membuka perjalanan gratis ke pulau komodo..

bagi anda yang berminat monggo cekidot...
ini link-nya..

liburan gratis ke pulau komodo selama 3 hari 2 malam
untuk info lebih lanjut klik disini.

Sunday, May 22, 2011

Seniman Jogja, Manusia Vs Monyet

Jogja, merupakan kota wisata dan budaya jadi tak heran jika anda bertemu banyak seniman dijogja entah dimana pun itu. Kisah ini aku tuliskan karena terinspirasi saat aku menghadiri suatu acara di kota jogja.

Suatu pagi sekitaj pukul 8 waktu jogja saya melintasi jalan lingkar utara di daerah jogja guna mengikuti suatu acara di daerah Condong Catur. dalam perjalanan menuju tempat acara di perempatan karena lampu menunjukkan lampu merah dengan seketika seniman jalanan mulai beraksi. Seorang wanita paruh baya menari ditengah jalan raya di depan para pengguna kendaraan yang sedang menunggu lampu kembali hijau dengan diiringi suara gamelan yang bersumber dari salah satu sudut jalan yang dimainkan oleh partner penari tersebut. dengan wajah yang telah dipenuhi oleh "Make Up" dan dengan pakaian penari yang telah dipersiapkan sebelumnya disertai dengan peralatan tari seadanya, sang penari menunjukkan bakatnya kepada para pengguna jalan raya yang lelah menunggu lampu meng-hijau.

Disisi lain terdapat pula seorang seniman topeng monyet yang membawakan pertunjukan monyet dengan segala macam atraksi yang sangat mengagumkan dari monyet peliharaannya yang dapat memanjakan para pengguna jalan raya dengan aksinya.

sepintas hal tersebut terlihat wajar didepan mata namun terdapat satu hal yang menggelitik batin saya setelah saya menghadiri acara di Condong Catur. Saya mengikuti acara hingga waktu zuhur dan setelah itu saya dan teman2 melaksanakan shalat bersama di masjid tempat acara berlangsung. karena acara telah berakhir maka kami berniat melanjutkan perjalanan pulang dengan sekalian mencari tempat makan siang di daerah sekitar. maka kami melewati jalan yang sama saat datang tadi yaitu perempatan ring-road tempat para seniman tadi beraksi.

Kami makan di daerah dekat lampu merah, dengan waktu yang kami punya kami makan dengan lahap dan santainya hingga tak terasa waktu berlalu begitu cepat. tak terasa waktu menunjukkan pukul setengah tiga (14:30) dan kami langsung bertolak kekos masing-masing. namun sebelum itu kami melewati kembali lampu merah tadi, disana masih terlihat para seniman beraksi dengan bersimbah keringat mereka. dan satu pertanyaan muncul ketika saya melihat pertunjukan topeng monyet untuk kali ini yaitu monyet yang beraksi melakukan gerakan shalat yang dibimbing oleh pelatihnya hingga melakukan salam.

sepintai itu pertunjukan yang sama yang ditampilkan bagi para pengguna jalan namun bagi yang sering bolak balik melihat pertunjukan itu mungkin agak bosan. pertanyaan batin saya yaitu: apakah seniman itu tidak shalat zuhur? melihat mereka bekerja disana seharian tanpa berpindah tempat.
peryataan saya untuk seniman tari:
1. saya berfikir, bisa saja mereka non-muslim sehingga mereka wajar tidak melakukan shalat.
2. untuk seniman topeng monyet? apakan dia non-muslim juga?
sebagian besar logika saya menjawab: ya dia muslim.. buktinya dengan lancar monyet yang diajarkan dapat melakukan gerakan shalat dari takbiratul ihram hingga salam.

begitu pandainya seorang seniman mengajarkan si monyet melakukan shalat sedangkan diasendiri tidak melaksanakan shalat-nya. monyet yang tidak punya akal pikiran mampu melakukan gerakan shalat yang diajarkannya, namun dia yang mengajarkannya tidak melakukanya dalam kehidupannya.

dalam Qs.As-shaff dijelaskan : "amat besar kebencian Allah jika kamu mengataka apa yang tidak kamu kerjakan"

secara tidak langsung si seniman monyet mengatakan kepada monyetnya untuk shalat, namun dia sendiri malah tidak shalat... kalo macam ni apa kata dunia???

marilah kita berserah diri hanya pada yang kuasa. sesibuk apapun kita teruslah berusaha dekat dengan-NYA karena sesungguhnya DIA dekat dengan kita....

Monday, May 16, 2011

Siapkah Aku Bertemu TUHAN???

Saat jiwaku mulai lelah, ragaku pun lelah.

Saat penantianku tak kunjung tiba, harapanku menjadi hampa.


Sepintas ku mulai berfikir tentang hidupku:

Bagaimana ku harus menjalaninya?

Apa tujuan hidupku?

Siapkah aku lepas dari dunia fana ini?

Apakah ku sanggup menyelesaikannya?


Saat semua pertanyaan menghampir

Tak satupun yang dapat memenuhi keingin tahuanku...


Saat keyakinanku akan tuhan mulai jauh..

Ia menyadarkanku betapa aku membutuhkan-NYA..

Saat ku mencoba mendekatkan diri

Kesenanganku akan dunia mulai menghalangi


Ku mulai berfikir dan berfikir lagi

Adakah arti hidupku?

Jika hanya dekat dengan-NYA tatkala kubutuh saja??

Lantas, bagaimana kiranya ku harus bertindak??


Ku bukanlah orang yang sempurna,

Ku bukan Nabi yang kuat iman-nya

Ku juga bukan malaikat yang Bersih hatinya

Namun ku juga bukan setan yang selalu Kotor jiwanya.

Lantas siapakah aku??


Dalam renunganku akan hidup,

Ku mulai berfikir akan kematian.

Saat ku berfikir akan kematian,

Batinku bertanya-tanya akan kesiapanku menghadap-NYA


Hatiku menyerukan:

Betapa bahagianya kawan-kawan ku yang telah kembali kepada-NYA

Dengan masa hidup belasan tahun,

Kepolosan serta pengetahuan akan kefana-an dunia yang apa adanya.


Betapa bahagianya mereka,

Dapat kembali kepada-NYA dengan gelar SYAHID.

Jiwa yang bersih,

Karena kontaminasi dunia belum menyentuh hidupnya.


Sore ini,

Kuhanya bisa berselimut diatas tempat tidurku

Sambil kuikatkan kedua jempol kakiku

Dan mulai berfikir:

Bagaimana jadinya jika tubuhku telah terbujur kaku?

Bagaimana jika ragaku telah lepas dari jasadku?

Dan bagaimana jika ku tidak bisa berbuat apa-apa lagi?


Siapkah aku kembali pada-NYA

Siapkah ku BENAR-BENAR kembali pada-NYA

Siapkah ku menghadapi PENJAGA-PENJAGA-NYA

Dan mampukah ku menjawab semua TANGGUNG-KU di hadapan-NYA


Akupun mulai tertegun dengan pertanyaanku sendiri

Batinku mulai bergejolak

Namun jasadku menolak

Kuhanya bisa terdiam dan membisu

Walau batinku menjerit kaku.....


o___o0o___o0o___o0o___o0o___o0o___oOo___oOo___oOo___0


Do'a ku :


" Ya Allah, kami mohon kepada-Mu keselamatan agama, kesehatan jasmani, bertambah ilmu dan berkah rejeki, Dapat bertaubat sebelum mati, mendapat rachmat ketika mati dan memperoleh keampunan setelah mati. Ya Allah, mudah-kanlah kami pada gelombang sakaratul maut, dan lepaskanlah dari api neraka dan mendapat kema'afan ketika dihisab. Ya Allah janganlah diguncangkan hati kami setelah mendapat petunjuk, berilah kami rahmat. Engkau maha pemberi. Ya Allah berilah kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat, peliharalah kami dari azab api neraka ". (Amin)




Renungkan-ku sore ini.

Rabu,16 Februari 2011



Nb: ini merupakan catatan kecilku yang belum sempat di publikasikan.