Wednesday, June 01, 2011

Tentang Anggota Dewan

Hal ini saya tulis karena terinspirasi saat saya berkunjung ke tempat saudara sepupu saya di daerah kota jogja..

Sebelumnya saya ingin menceritakan tentang kampus saya terlebih dahulu:
Kampus saya merupakan satu-satunya kampus yang menganut sistem "student government" di Indonesia. Kampus yang terkenal besar karena kekuatan mahasiswanya, kampus yang didirikan oleh para "founding fathers" sebagai wadah "penggodokan" calon para pemimpin bangsa.

Melihat kenyataan tentang kampus-kampus di Indonesia hampir secara keseluruhan kampus memiliki ke-vacum-an dalam pergerakan organisasi kemahasiswaan. Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal, misalkan saja beberapa BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di beberapa kampus di Indonesia di 'beku'kan oleh Rektor-nya karena berbagai hal.

Saya tidak ingin berpanjang lebar membahas masalah pem'beku'an ini. Poin yang ingin saya sampaikan yaitu tentang ke-vacum-an organisasi kemahasiswaan ini. karena hal ini menyebabkan mahasiswa enggan atau kurang tertarik lagi berkecimpung dalam dunia organisasi kemahasiswaan bahkan banyak yang tidak mau tau tentang semua ini. hingga timbullah istilah mahasiswa yang Apatis, Pragmatis dan lain-lain.

Dari gambaran di atas dapatkah anda bayangkan jika suatu kampus tidak memiliki organisasi kemahasiswaan karena vacum ??

Karena untuk mengantisipasi hal tersebut maka saya dan teman-teman berniat untuk mengubah paradigma mahasiswa untuk dapat berperan secara aktif dalam organisasi kemahasiswaan kampus khususnya dalam fakultas yang menaungi teman-teman secara langsung. mengapa hanya di fakultas? itu pertanyaan saya. Namun pikiran saya menjawab : Jika ingin melakukan perubahan maka mulailah dari diri sendiri, lalu keluarga, lalu tetangga kemudian masyarakat sekitar hingga masyarakat luas. Karena memiliki pandangan dan cita-cita yang sama yaitu kami ingin melakukan perubahan, maka kami bergerak melakukan perubahan pada keluarga Fakultas kami terlebih dahulu.

" Kalo bukan kita yang perduli, siapa lagi..?? "

----------------------------------------------------------------------------

Cerita tentang sepupu saya:

Kebetulan kami kuliah di kampus yang berbeda dan memiliki konsentrasi pendidikan yang berbeda. suatu hal yang wajar terjadi jika kami memiliki keinginan, hobi dan minat yang berbeda pula. di sela-sela pembicaraan kami tentang berbagai hal dia menanyakan :
"liburan besok pulang gak?"
(hal ini ditanyakan karena kami berasal dari luar pulau jawa).

lantas saya menjawab : " wah kurang tau juga nih, soalnya saya mau persiapan mengurusi penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran baru 2011-2012"

Dia : "masa gak pulang cuma gara-gara ngurus itu doang?"

Saya : "ya namanya juga tanggung jawab"

Dia : "yaelah mending dapat insentif. dapet aja kagak?"

Saya : " emang gak dapet. tapi itukan tanggung jawab saya karena saya merupakan perwakilan mereka jadi saya yang akan mempersiapkan mereka "

Dia : "emangnya kamu ikut BEM-BEM gitu po?"

Saya : " saya anggota DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA "

sepupu saya terdiam, dan pembicaraan kami tentang organisasi mahasiswa beralih ke topik lain.

------------------------------------------------------------------------------

dari berbagai hal diatas dapat anda fikirkan apa jadinya jika hal ini terjadi kepada negara INDONESIA kita tercinta???...

No comments:

Post a Comment