Wednesday, July 08, 2009

Malam Pertama

Satu hal sebagai bahan renungan kita…

Tuk merenungkan indahnya malam pertama

Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata

Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa

Justru malam pertama ‘perkawinan’ kita dengan Sang Maut

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara

Hari itu…mempelai sangat dimanjakan

Mandipun…harus dimandikan

Seluruh badan kita terbuka….

Tak ada sehelai benangpun menutupinya..

Tak ada sedikitpun rasa malu…

Seluruh badan digosok dan dibersihkan

Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan

Bahkan lubang ? lubang itupun ditutupi kapas putih…

Itulah sosok kita….

Itulah jasad kita waktu itu

Setelah dimandikan…,

Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih

Kain itu …jarang orang memakainya..

Karena bermerk sangat terkenal, yaitu Kafan

Wewangian ditaburkan ke baju kita…

Bagian kepala..,badan…, dan kaki diikatkan

Tataplah….tataplah…itulah wajah kita

Keranda pelaminan… langsung disiapkan

Pengantin bersanding sendirian…

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga

Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita

Diiringi langkah gontai seluruh keluarga

Serta rasa haru para handai taulan

Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus

Akad nikahnya bacaan talkin…

Berwalikan liang lahat..

Saksi – saksinya nisan-nisan..yang tlah tiba duluan

Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

dan akhirnya…..

Tiba masa pengantin..

Menunggu dan ditinggal sendirian…

Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama ‘kekasih’..

Ditemani rayap – rayap dan cacing tanah

Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika 7 langkah tlah pergi….

Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat…

Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur…

Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur…..

Kita tak tahu…dan tak seorangpun yang tahu….

Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan….

Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima

Kita sungkan sekali meneteskan air mata…

Seolah barang berharga yang sangat mahal…

Inilah masa menunggu sebelum tibanya hari akhir dari segala-galanya..

Akankah sejak malam ini kita menunggu untuk ke surga atau ke neraka..

Mungkin tak pantas kita rasanya menjadi ahli syurga…

Tapi….tapi ….sanggupkah kita menjadi ahli neraka…

Wahai Sahabat…mohon maaf…jika malam itu aku tak menemanimu

Bukan aku tak setia…

Bukan aku berkhianat….

Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan

Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga

Aku berdo’a…semoga kita bisa khusnul khotimah sehingga jadi ahli

syurga.

Amien….


No comments:

Post a Comment